Sabtu, 07 Agustus 2010

Cerita, "Onta"

4 komentar
 Percakapan seekor unta muda dengan induknya.

“Ibu, boleh aku bertanya sesuatu”, sang anak berkata.

“Ya, anakku apakah ada yang mengganggu pikiranmu?”, sang induk menjawab.

“Mengapa kita punya punuk, sementara gajah, rusa tidak?”, sang anak memandang induknya.

“Kita adalah binatang padang gurun, dan punuk ini digunakan untuk menyimpan air. Kita dikenal sebagai hewan yang dapat bertahan tanpa air”, induknya menjelaskan dengan sabar.

“Lalu mengapa kaki kita panjang dan bulat?”, anaknya bertanya lagi.

“Anakku, sudah jelas itu kita gunakan untuk dapat berjalan di padang pasir lebih baik dan lebih cepat dari pada yang lainnya”, induknya berusaha sabar terhadap anaknya.

“OK. Terus mengapa kita punya alis mata yang panjang?”, tanya anaknya lagi.

“Alis ini”, sambil menjilat alis mata anaknya, “kau gunakan untuk melindungi mata dari butiran pasir yang beterbangan di padang gurun”, sang induk mulai kewalahan dengan pertanyaan anaknya. Lalu menjelaskannya sekali lagi.

“Jadi, punuk ini digunakan untuk menyimpan air ketika kita di padang pasir, kaki ini untuk berjalan di atas pasir, dan alis mata ini untuk melindungi mata kita dari butiran pasir….”

“Satu pertanyaan lagi, ibu”, anaknya menyela kata-kata indukknya.

“Ya, anakku!”

“Lalu mengapa kita berada di kebun binatang ini? Apa yang kita lakukan disini? Untuk apa semua yang kita miliki ini, kalau kita tidak berada di padang gurun?”, anaknya menunggu jawaban dari induknya.

(Posting by : Swans Liang Faith alias Bao Yuan)

Sahabat, Apa yang kita miliki tidak akan banyak manfaatnya kalau memang kita tidak membutuhkannya. Keinginan dan kebutuhan seringkali jauh berbeda. Dahulukan kebutuhan kita. Seringkali kita melewatkan hal-hal yang kita butuhkan, karena kita mengejar hal-hal yang kita inginkan.

Segala keahlian, kemampuan, materi, pengalaman yang kita miliki akan berguna saat kita memang membutuhkannya di tempat kita berada sekarang. Apakah yang Anda miliki sekarang sudah tepat dengan tempat Anda berada sekarang?

Hmm... semoga bermanfaat.... SALAM MOTIVASI...!

Cerita, "Bosan"

5 komentar
 Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', Pak Tua?"

Pak Tua : "Bosan adalah keadaan di mana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua : "Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu : "Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua: "Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"


Tamu : "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua : "Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu : "Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua : "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu : "Contohnya? "

Pak Tua : "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu : "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

(Sumber : Gemintang.com)

Semoga Cerita ini bermanfaat....